Timun Suri, Labu Kuning, Ubi Jalar
BOJONEGORO - Semangat dan sumber daya manusia (SDM), memang sangat di butuhkan untuk menentukan nasib seseorang. Basir (55) petani inilak seorang sosok yang bisa mengolah hasil dari tanah yang gersang. Tanaman multi manfaat mampu mengalahkan hasil lebih daripada padi dan lainnya.
Di samping buahnya yang bisa di jual namun daun ubi jalar juga selalu laku untuk kebutuhan sayur-sayuran. Dengan ketelatenan dan keuletan apapun bisa mendapatkan uang. Lahan kering banyak di area persawahan desa Kepohkidul , namun tak kan di sia-siakan petani Kepohkidul.
Timun suri hanya membutuhkan waktu 1(satu) bulan sudah bisa di panen, labu kuning kuning juga sama dengan timun suri, sedangkan ubi jalar agak sedikit lama dari timun suri dan labu kuning yaitu 2(dua) bulan. Kesemuanya tanaman tersebut waktu yang sangat singkat untuk memanennya.
Untuk memasarkan hasil tanaman tidak harus susah mencari pembeli maupun tengkulak ,hanya cukup di panen tengulak sulah datang. Menurut keterangan petani 1hektar mendapat kan 1 ton timun suri bahkan bisa di panen empat sampai lima kali. Sedangkan labu kuning 1 hektar mendapatkan 1,5 ton bisa di panen dua kali,dan untuk ubi jalar sama seperti labu kuning namun hanya bisa di panen satu kali.
Masih menurut petani, apapun patut di syukuri dan berusaha sangat lah penting untuk menentukan hasil dari pada petani seperti saya,ungkapnya. Dengan mendapatkan hasil tanaman itu walaupun tidak menanam padi juga bisa di belikan padi atau beras. Dengan semangat dan melihat kondisi untuk menentukan keberhasilan selalu berpikir kreatif. ( TIM KIM KEPOHKIDUL).
Posting Komentar